Pengaruh Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Penurunan Kadar SGPT Plasma Darah Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) Yang diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4)
Daftar Isi:
- Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) atau Alanine Transaminase (ALT) adalah enzim transaminase di hepar yang merupakan indikator sensitif untuk mendiagnosis penyakit hepar, misalnya hepatitis. Adanya penyakit hepar ini memicu masyarakat untuk mencari pengobatan alternatif, salah satunya buah merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah merah terhadap kadar SGPT plasma darah tikus yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4). Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok (n=4). Kelompok I dan II diberi 1 mL Carboxy Methyl Cellulose (CMC) 1%, kelompok III diberi sediaan mengandung lechitin 28 mg/hari, kelompok IV, V, dan VI diberi ekstrak buah merah masing-masing 0,5 mL, 1 mL, dan 2 mL. Setelah mendapat perlakuan selama 8 hari maka kelompok II, III, IV, V, dan VI diinduksi CCl4 1,5 mL/ kgBB, kemudian setelah 36 jam diambil darah tikus untuk diperiksa kadar SGPT plasma darah dalam satuan IU/L. Desain penelitian ini menggunakan prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancang Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Analisis data penelitian menggunakan statistik ANAVA satu arah dengan Post Hoc Test Duncan dengan α = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah merah dosis 0,5 mL dan 1 mL menurunkan kadar SGPT plasma darah tikus yang diinduksi CCl4 sangat signifikan dengan p = 0,004. Kesimpulan yang didapat yaitu ekstrak buah merah dengan dosis 0,5 mL dan 1 mL menurunkan kadar SGPT plasma darah sangat signifikan pada tikus yang diinduksi CCl4.