Daftar Isi:
  • Hepatitis adalah peradangan difus jaringan hepar yang disebabkan oleh agen hidup maupun tidak hidup. Prevalensi hepatitis di Indonesia masih tinggi, oleh karena itu masyarakat mencari pengobatan alternatif, salah satunya dengan buah merah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah merah dalam mengurangi nekrosis hepatosit tikus yang diinduksi CCl4. Desain penelitian adalah prospektif eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap, bersifat komparatif. Tikus jantan galur Wistar sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok (n = 5). Kelompok I dan II diberi 1 ml CMC 1%, kelompok III diberi sediaan yang mengandung lechitin 28 mg/hari, kelompok IV, V, dan VI masing-masing diberi ekstrak buah merah dosis 0,5 ml, 1 ml, dan 2 ml. Setelah 8 hari perlakuan, kelompok II, III, IV, V, dan VI diinduksi CCl4 1,5 ml/kgBB, kemudian semua kelompok dikorbankan dan dilakukan pengamatan histopatologi. Data yang diukur adalah jumlah nekrosis hepatosit sesudah 8 hari perlakuan dengan ekstrak buah merah. Analisis data menggunakan statistik ANAVA satu arah dilanjutkan uji Tukey HSD (α = 0,05). Hasil menunjukkan ekstrak buah merah mengurangi nekrosis hepatosit pada kelompok dosis 0,5 ml (nekrosis hepatosit = 39,82) dan 1 ml (nekrosis hepatosit = 34,18) pada tikus yang diinduksi CCl4, bila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (nekrosis hepatosit = 79,02). Kesimpulan yang didapat yaitu ekstrak buah merah dosis 0,5 ml dan 1 ml mengurangi nekrosis hepatosit sangat signifikan pada tikus yang diinduksi CCl4 (p = 0,000).