Daftar Isi:
  • Pada era globalisasi ini, gaya hidup masyarakat Indonesia banyak mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi antara lain dalam aktivitas atau kesibukan yang meningkat, sehingga mempengaruhi konsumsi makanannya seperti makanan cepat saji atau instant. Makanan jenis tersebut mengandung kadar lemak dan protein yang tinggi serta kandungan serat yang rendah. Hal tersebut menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, seperti dislipidemia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mencegah dan mengobati dislipidemia yaitu dengan menggunakan obat-obatan, tapi obat-obatan tersebut memiliki banyak kontra indikasi dan efek samping, sehingga masyarakat beralih dengan mengonsumsi bahan makanan yang mengandung serat tinggi, salah satunya buah naga. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efek daging buah naga (Hyocereus undatus) terhadap penurunan kadar LDL–kolesterol mencit. Penelitian ini dilakukan terhadap 25 ekor mencit Galur Swiss Webster yang diinduksi makanan tinggi kolesterol untuk meningkatkan kadar LDL–kolesterolnya. Hewan coba dibagi dalam 5 kelompok yang diberi perlakuan daging buah naga dengan dosis 1,5 gr, 2 gr, 2,5 gr. Analisis data menggunakan one way ANOVA, dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α=0,05 menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian adalah dosis 1,5 gr dan dosis 2 gr berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah daging Buah Naga dosis 1,5 gr dan dosis 2 gr dapat menurunkan kadar LDL kolesterol.