Perbandingan Penggunaan Pasta Gigi Herbal dan Pasta Gigi Non Herbal terhadap Perubahan pH Saliva pada Dewasa Muda
Daftar Isi:
- Pasta gigi adalah komponen yang digunakan untuk mengendalikan pembentukkan plak. Saat ini banyak dikembangkan pasta gigi yang mengandung bahan herbal karena memiliki efek antibakteri sehingga dapat menghambat kolonisasi bakteri pembentuk plak dan meningkatkan sekresi saliva. pH saliva harus dijaga agar tetap berada pada kisaran normal (6,2 – 7,6) karena pH saliva yang bersifat asam dapat meningkatkan kolonisasi bakteri, sedangkan pH saliva yang bersifat basa dapat menyebabkan terjadinya pengendapan garam kalsium fosfat yang merupakan awal dari formasi kalkulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan pasta gigi herbal dan pasta gigi non herbal terhadap perubahan pH saliva. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dan komparatif. Desain penelitian yang digunakan adalah desain paralel. Populasi yang diteliti adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Maranatha dengan jumlah sampel 32 subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata peningkatan pH saliva pada pengguna pasta gigi herbal lebih besar dibandingkan dengan pasta gigi herbal, yaitu 0,32 pada kunjungan kesatu, 0,40 pada kunjungan kedua, dan 0,60 pada kunjungan ketiga. Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan dengan nilai p sangat signifikan (p = 0,001) terjadi pada kunjungan ketiga. Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pH saliva yang lebih besar pada pengguna pasta gigi herbal dibandingkan dengan pengguna pasta gigi non herbal.