Daftar Isi:
  • Kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari risiko terjadinya luka. Penanganan luka yang tidak adekuat dan penggunaan antiseptik dapat menyebabkan komplikasi dan efek samping yang dapat menghambat penyembuhan luka. Herbal dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan, salah satunya adalah herba sambiloto (Andrographis panniculata Ness). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Ekstrak Etanol Herba Sambiloto (EEHS) berpengaruh dalam mempercepat lama penyembuhan luka. Penelitian bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan bersifat komparatif. Hewan coba dibagi secara acak dalam lima kelompok perlakuan (n=5) dan pada hari-1 dilukai sepanjang 8 mm di daerah paha bagian luar. EEHS dioleskan pada luka setiap hari dengan variasi dosis kelompok I: 5%; II: 10%, dan III: 15%. Kelompok IV (kontrol) diberi CMC 1%, kelompok V (pembanding) diberi Povidone Iodine 10%. Data yang dihitung adalah lama penyembuhan luka (hari) hingga luka menutup dengan sempurna. Data dianalisis dengan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0.05. Rata-rata lama penyembuhan luka pada kelompok I (7.0) berbeda signifikan (p=0.017), sedangkan kelompok II (5.6) dan III (6.2) berbeda sangat signifikan (p=0.000 dan p=0.006) dibandingkan dengan kontrol (8.4). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekstrak Etanol Herba Sambiloto berpengaruh dalam mempercepat lama penyembuhan luka.