Daftar Isi:
  • Luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur tubuh yang menyebabkan kulit menjadi terbuka dan memudahkan terjadinya infeksi. Kadar glukosa tinggi seperti pada diabetes melitus akan memperlambat penyembuhan luka.Ozon telah lama dikenal sebagai agen disinfektan karena bersifat oksidator kuat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ozon dalam mempercepat penyembuhan luka pada mencit galur Swiss Webster yang diinduksi Aloksan. Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif. Hewan coba yang digunakan adalah 24 ekor mencit betina galur Swiss Webster yang telah diadaptasi selama 7 hari kemudian diinduksi aloksan. Mencit yang digunakan adalah yang mempunyai kadar glukosa puasa > 126 mg/dl. Mencit tersebut dibagi menjadi 4 kelompok secara acak (n=6), lalu dibuat luka sayat sepanjang 6 mm di bagian paha. Kelompok kontrol luka tidak diobati, kelompok perlakuan luka dipapari ozon 2 menit dan 4 menit, dan kelompok pembanding luka diolesi povidone iodine 10%. Data yang dihitung adalah lama penyembuhan luka dalam hari hingga kedua tepi luka saling bertautan. Data di analisis menggunakan uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p = 0.03) rerata lama penyembuhan luka antara kelompok yang diberi ozon 4 menit (5.6 hari) dan kelompok kontrol (6.5 hari), sedangkan kelompok ozon 2 menit (5.8 hari) tidak berbeda signifikan (p = 0.103). Kesimpulan penelitian ini adalah pemaparan ozon selama 4 menit mempercepat penyembuhan luka pada mencit yang diinduksi aloksan.