Daftar Isi:
  • Hemoglobin dan hematokrit merupakan pemeriksaan hematologi untukmendeteksi anemia yang biasanya diperiksa menggunakan alat hitung sel darahotomatik (autoanalyzer). Pemeriksaan dengan autoanalyzer terkadang tidakmencerminkan keadaan yang sebenarnya sehingga harus dilakukan konfirmasi dengan morfologi eritrosit sediaan apus darah tepi (SADT). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional studyterhadap bahan penelitian, yaitu 30 sampel darah pendonor di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung. Darah tersebut diperiksa nilai hemoglobin, hematokrit, dan morfologi eritrosit SADT. Dari 30 sampel, diperoleh 20 sampel pria dan 10 sampel wanita. Untuk nilaihemoglobin, 27 sampel sesuai nilai rujukan dan 3 sampel di bawah nilai rujukan. Nilai rata-rata hemoglobin pria adalah 15,595 g/dL dengan standar deviasi 1,165. Nilai rata-rata hemoglobin wanita adalah 13,160 g/dL dengan standar deviasi 1,102. Untuk nilai hematokrit, 21 sampel sesuai nilai rujukan dan 9 sampel di bawah nilai rujukan. Nilai rata-rata hematokrit pria adalah 44,950 % dengan standar deviasi 2,724. Nilai rata-rata hematokrit wanita adalah 38,600 % dengan standar deviasi 3,438. Pemeriksaan morfologi eritrosit SADT menunjukkan 29 sampel normokrom normositer dan 1 normokrom anisositosis ringan. Dari 30 sampel, seluruhnya memiliki kesesuaian antara morfologi eritrosit SADT dengan nilai hemoglobin dan hematokrit. Pemeriksaan morfologi eritrosit SADT bermanfaat untuk konfirmasi nilai hemoglobin dan hematokrit.