Daftar Isi:
  • Demam berdarah dengue ditularkan melalui cucukan nyamuk Aedes sp. yang dapat dikendalikan salah satunya pada stadium larva. Larvisida sintetik mengandung bahan yang sulit terdegradasi oleh alam dan menimbulkan efek samping bagi manusia. Sebagai alternatif dapat digunakan larvisida alami seperti daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.). Tujuan penelitian untuk menilai efek infusa limbah daun cengkeh (IDC) sebagai larvisida terhadap larva nyamuk Aedes sp. dan membandingkan potensinya dengan temefos. Desain penelitian bersifat eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Larva nyamuk Aedes sp. dibagi atas 6 kelompok perlakuan I (IDC 800 ppm), II (IDC 1600 ppm), III (IDC 3200 ppm), IV (IDC 6400 ppm), V (Akuades), dan VI (temefos 1 ppm). Data yang diukur adalah jumlah larva mati setelah diberi perlakuan selama 24 jam. Analisis data persentase larva mati menggunakan ANAVA, dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan nilai kemaknaan p<0,05, menggunakan perangkat lunak komputer. Hasil penelitian rerata larva mati dari kelompok I (21,67%), II (47,50%), III (68,33%), IV (97,50%), menunjukkan perbedaan sangat bermakna (p<0,01) terhadap kelompok V (3,33%). Potensi larvisida kelompok IV memiliki perbedaan tidak bermakna (p>0,05) terhadap kelompok VI (96,67%). Simpulan adalah limbah daun cengkeh memiliki efek larvisida terhadap larva nyamuk Aedes sp. dan IDC 6400 ppm memiliki potensi yang setara dengan temefos.