Uji Toksisitas Akut Dermal Minyak Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) terhadap Tikus Betina
Daftar Isi:
- Herbal yang digunakan untuk terapi apabila mau dikembangkan menjadi obat fitofarmaka harus melewati uji prekilinik untuk mengetahui keamanan melalui uji toksisitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui batas keamanan minyak rosemary (MR) yang digunakan secara topikal. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, menggunakan 30 ekor tikus yang dibagi 6 kelompok (n=5). Kelompok I,II,III,IV, dan V berturut-turut diberi MR dosis 50 mg/kgBB, dosis 200 mg/kgBB, dosis 1000 mg/kgBB, dosis 2000 mg/kgBB, dosis 4000 mg/kgBB, kelompok VI (kontrol) diberi minyak zaitun. Pemaparan perlakuan diberikan setiap hari, selama 14 hari berurutan. Data yang diamati adalah kematian hewan coba, efek terhadap sistem saraf pusat (SSP), sistem saraf otonom (SSO), pengamatan kulit dan bulu, serta sistem pernapasan. Analisis data untuk kematian hewan coba, efek terhadap sistem saraf pusat, sistem saraf otonom, pengamatan kulit dan bulu secara deskriptif, sedangkan sistem pernapasan dengan ANAVA, =0.05, kemaknaan berdasarkan nilai p<0.05. Hasil penelitian selama pengamatan 14 hari tidak terjadi kematian hewan coba, efek terhadap SSP normal pada dosis rendah sedangkan pada dosis sedang sampai tinggi gelisah , SSO normal pada dosis rendah sedangkan pada dosis sedang sampai tinggi midriasis, perubahan kulit dan bulu normal, dan sistem pernapasan memberikan hasil yang bermakna dengan p<0.05 pada hari-hari pertama. Kesimpulan adalah pemaparan minyak rosemari dalam jangka waktu yang pendek tidak bersifat toksik dan aman digunakan.