Efek Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr), Domperidon, dan Kombinasinya terhadap Ekspresi Gen Prolactin Mencit Balb/c Menyusui
Daftar Isi:
- Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi utama bayi selama 6 bulan setelah kelahiran dan juga berfungsi sebagai asupan tambahan sampai usia 2 tahun. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa daun katuk dan domperidon dapat berperan sebagai galactogogue, akan tetapi penelitian mengenai kombinasi keduanya dalam meningkatkan ekspresi gen prolactin belum dilakukan Tujuan Menilai pengaruh daun katuk, domperidon dan kombinasinya terhadap ekspresi gen prolactin mencit menyusui Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur BALB/c betina menyusui berumur 8 minggu yang dibagi menjadi 9 kelompok dengan masingmasing terdiri dari 4 ekor mencit. Kelompok KN (Kontrol Negatif) diberi aquadest, kelompok K1 dan K2 (Katuk dosis I dan dosis II), kelompok D1 dan D2 (Domperidon Dosis I dan dosis II), dan kelompok KD (Kombinasi Katuk Domperidon) diberi kombinasi ekstrak daun katuk dosis I dan II dan domperidon dosis I dan II selama 12 hari. Data pengamatan dinilai dengan Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dikerjakan dengan elektroforesis. Uji statistic dilakukan dengan metode Analisis Varian (ANAVA) satu arah dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD (α = 0,005). Hasil Ekspresi gen prolactin pada Kontrol negatif berbeda sangat bermakna (p=0,00) dengan semua kelompok lainnya. Ekspresi prolactin pada kelompok kombinasi katuk-domperidon (K1D1) berbeda sangat bermakna (p=0,00) dengan kelompok lainnya dimana pada kelompok ini ditunjukkan ekspresi paling kuat dibanding kelompok lainnya Simpulan : Pemberian kombinasi daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dan domperidon meningkatkan ekspresi gen prolactin mencit menyusui