Efek Larvisida Infusa Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap larva Aedes aegypti
Daftar Isi:
- Dengan meningkatnya jumlah kasus meninggal dan laju kematian akibat penyakit DBD di Indonesia, maka perlu dilakukan tindakan preventif untuk mengendalikan vektor penyakit DBD, salah satunya dengan temephos. Namun, temephos berdampak negatif terhadap lingkungan, sehingga alternatif lain untuk mengurangi dampak tersebut adalah menggunakan larvisida alami yaitu daun pepaya (Carica papaya L.). Tujuan penelitian adalah menilai apakah infusa daun pepaya memiliki efek larvisida terhadap larva Aedes aegypti dan menilai potensinya dibandingkan dengan temephos. Desain penelitian besifat laboratorium eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Efek larvisida Infusa Daun Pepaya (IDP) diuji terhadap 6 kelompok (n=30, r=5) larva berturut-turut diberi perlakuan kelompok I (IDP 1 %), II (IDP 1,5%), III (IDP 2%), IV (IDP 2,5%), V (temephos sebagai kontrol positif), dan VI (akuades sebagai kontrol negatif). Data yang diukur adalah jumlah larva mati setelah pemberian bahan uji selama 24 jam. Analisis data dengan ANAVA yang dilanjutkan dengan uji Fisher’s LSD. Kemaknaan berdasarkan nilai p<0,05, menggunakan program SPSS. Hasil penelitian persentase larva mati pada kelompok I (27,33%), II (39,33%), III (52,67%), IV (68,67%) menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05*) terhadap kelompok VI (2%) dan kelompok V(100%). Simpulan penelitian adalah Infusa Daun Pepaya berefek sebagai larvisida terhadap larva Aedes aegypti dan memiliki potensi lebih rendah dibandingkan dengan temephos.