Efek Dosis Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Jumlah Sel Spermatogonium dan Diameter Tubulus Seminiferus Tikus (Rattus norvegicus) Wistar
Daftar Isi:
- Infertilitas adalah kegagalan atau ketidakmampuan pasangan suami istri untuk hamil setelah 1 tahun beruhubungan tanpa alat kontrasepsi. Salah satu penyebab infertilitas pada pria adalah radikal bebas yang menyebabkan gangguan pada spermatogenesis. Salah satu herbal yang sering digunakan dalam berbagai terapi adalah esktrak kulit manggis karena khasiatnya sebagai antioksidan dan antiproliferasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis ekstrak etanol kulit manggis terhadap jumlah sel spermatogonium dan diameter tubulus seminiferus tikus Wistar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium sungguhan. Tiga puluh ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok tersebut diberikan perlakuan Ekstrak Etanol Kulit Manggis (EEKM) I dosis 200 mg/kgBB, EEKM II 400 mg/kgBB, EEKM III 600 mg/kgBB, Tribulus terrestris 13,5 mg sebagai kontrol pembanding, dan kontrol negatif CMC 1% 5 mL secara oral. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD. Hasil analisis statistik jumlah sel spermatogonium dan diameter tubulus seminiferus menunjukan bahwa EEKM I memiliki perbedaan yang bermakna (p<0,05) dengan kelompok EEKM II, EEKM III, kontrol pembanding dan kontrol negatif. Pada analisis statistic jumlah sel spermatogonium menunjukan hasil yang sangat bermakna dibandingkan dengan kontrol pembanding. Kesimpulan ekstrak etanol kulit manggis mempengaruhi jumlah sel spermatogonium dan diameter tubulus seminiferus. EEKM dosis 200 mg/kgBB dapat meningkatkan jumlah spermatogonium dan diameter tubulus seminiferus.