Daya Repelen Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon nardus), Minyak Kedelai (Glycine max), dan Kombinasi Keduanya terhadap Nyamuk Aedes sp
Daftar Isi:
- Repelen digunakan untuk mencegah cucukan Aedes pada manusia. DEET, yang merupakan gold standard, memiliki berbagai efek samping. Diperlukan repelen alami yang relatif lebih aman, seperti sereh wangi dan kedelai yang telah sering digunakan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan membuktikan daya repelen minyak atsiri sereh wangi, minyak kedelai, dan kombinasi keduanya terhadap Aedes sp. serta membandingkan kombinasi tersebut dengan DEET 12,5%. Metode penelitian bersifat prospektif eksperimental sungguhan, komparatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hewan coba yang digunakan adalah 1.250 ekor nyamuk Aedes sp. betina, terbagi dalam 5 perlakuan dengan 5 kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan: akuades (I) sebagai kontrol negatif, DEET (II) sebagai kontrol positif, minyak atsiri sereh wangi / citronella oil 100% (III), minyak kedelai / soybean oil 100% (IV), dan kombinasi keduanya dengan perbandingan 1:1(V). Data yang diamati: jumlah nyamuk yang berpindah ke sisi berseberangan setelah 10 menit. Analisis data menggunakan uji ANAVA satu arah, dilanjutkan uji beda rata-rata Tukey HSD. Kemaknaan berdasarkan nilai p≤0,05. Analisis data menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah nyamuk yang berpindah pada perlakuan II (82,8%), III (91,6%), IV (68%), dan V (90%) memiliki perbedaan sangat signifikan dengan perlakuan I (35,6%) dengan p≤0,01 . Rata-rata perlakuan V tidak berbeda siginifikan dengan perlakuan II (p= 0,157). Simpulan dari penelitian adalah minyak atsiri sereh wangi, minyak kedelai, serta kombinasi keduanya memiliki daya repelen terhadap Aedes sp. Kombinasi minyak atsiri sereh wangi dan minyak kedelai memiliki daya repelen setara DEET 12,5%.