Daftar Isi:
  • Asfiksia neonatorum adalah keadaan gagal bernapas secara spontan dan teratur pada bayi baru lahir atau beberapa saat setelahnya, ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia, dan asidosis. Keadaan ini merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada neonatus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatan asfiksia neonatorum pada persalinan pervaginam dan sectio caesarea (SC) di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 - Desember 2014 dan mengetahui apakah terdapat hubungan antara cara persalinan dengan tingkatan asfiksia neonatorum. Penelitian ini bersifat retrospektif observasional. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik whole sampling pada data rekam medis pasien bersalin dengan bayi asfiksia neonatorum. Data yang didapat dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan tingkatan asfiksia neonatorum pada persalinan pervaginam lebih tinggi daripada persalinan SC, yaitu sebanyak 61 kasus ringansedang dan 20 kasus berat. Sedangkan tingkatan asfiksia neonatorum pada persalinan SC terdapat 32 kasus ringan-sedang dan 13 kasus berat. Melalui penilitian ini didapatkan nilai p > 0,05 yaitu 0,608. Simpulan penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara cara persalinan dengan tingkatan asfiksia neonatorum.