Daftar Isi:
  • Latar Belakang Multidrug-Resistant tuberculosis (MDR TB) adalah penyakit dengan angka kejadian yang belum dapat dipastikan. Indonesia, yang memiliki angka kejadian infeksi tuberkulosis yang tinggi, tentu tidak luput dari infeksi MDR TB. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien MDR TB di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu pada tahun 2014. Metode Penelitian retrospektif deskriptif dengan pengumpulan data melalui rekam medis pasien MDR TB pada tahun 2014 di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu. Data yang diambil adalah usia, jenjang pendidikan, keadaan keluar RS, diagnosis, gejala klinik, riwayat kontak, dan kebiasaan merokok pasien. Hasil Pada tahun 2014, didapatkan 113 pasien menderita tuberkulosis, 21 orang diantaranya menderita MDR TB. Mayoritas pasien MDR TB di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu adalah laki-laki, tidak bersekolah, mengalami perbaikan klinik, kambuh, berusia antara 26-35 tahun, tidak beriwayat kontak, dan tidak merokok. Gejala tersering adalah batuk, terjarang adalah batuk darah, dan tidak ada yang batuk pilek. Simpulan Terdapat 21 orang pasien MDR TB di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu pada tahun 2014, pasien terbanyak adalah laki-laki dengan perbandingan 4:3, berusia antara 26-35 tahun, kambuh, mengalami perbaikan, tidak beriwayat kontak, tidak merokok, dan tidak bersekolah. Gejala klinik tersering adalah batuk, terjarang adalah batuk darah.