Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Penyembuhan Luka pada Mencit Swiss Webster Jantan
Daftar Isi:
- Mikroorganisme sering masuk ke dalam tubuh melalui luka, sehingga penyembuhan luka harus diupayakan. Pengobatan herbal saat ini semakin mendapat tempat di kalangan masyarakat Indonesia. Pengobatan herbal dinilai aman karena tidak memiliki efek samping. Penggunaa kulit buah manggis sebagai herbal diharapkan memiliki efek dalam penyembuhan luka. Tujuan penelitian adalah melihat efek ekstrak kulit manggis (EKM) terhadap penyembuhan luka pada mencit Swiss webster jantan. Penelitian ini bersifat ekperimental laboratorik murni. Mencit sebanyak 24 ekor yang telah di adaptasi di laboratorium dibagi ke dalam empat kelompok, kemudian dilukai dengan pisau bedah pada bagian punggungnya sepanjang dua sentimeter. Mencit tersebut diberi perlakuan sesuai dengan kelompknya setiap hari. Data yang diukur adalah panjang luka pada punggung mencit setiap harinya sampai luka menutup dengan sempurna (dalam sentimeter). Data diolah dengan menggunakan ANAVA di lanjutkan dengan uji LSD. Kemaknaan berdasarkan nilai α≤0.05. Hasil penelitian kelompok EKM 20%, EKM 80%, kelompok Carboxymetyl cellulose, dan kelompok Feracrylum menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam waktu penyembuhan luka (p<0.01). Empat kelompok tersebut memiliki perbedaan rata-rata waktu penyembuhan luka secara berurutan yaitu 11.7 hari, 9.17 hari, 15 hari, dan 17.2 hari. Simpulan penelitian adalah ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) konsentrasi 20% dan 80% mempercepat durasi penyembuhan luka pada mencit Swiss Webster jantan.