Pola dan Kepekaan Mikroorganisme Hasil Kultur Urine Pasien Rawat Inap Di Ruang ICU RS Immanuel Bandung Terhadap Antibiotik Pada Periode 2006 - 2008
Daftar Isi:
- Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang dapat simtomatik atau asimtomatik, yang ditandai adanya piuria dan atau bakteriuria. ISK sering merupakan suatu infeksi nosokomial dan menjadi masalah kesehatan akibat makin tingginya insidensi multi resisten antibiotik di rumah sakit terutama pada pasien-pasien di ICU yang menggunakan kateter. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pola dan kepekaan mikroorganisme penyebab ISK pada pasien-pasien ICU di RS Immanuel pada periode 2006-2008. Penelitian retrospektif ini bersifat deskriptif observasional dengan rancangan cross-sectional study. Data penelitian adalah hasil pemeriksaan kultur urine dan sensitivitas kuman hasil kultur dari ruang ICU Laboratorium RS Immanuel periode Januari 2006-Desember 2008. Jumlah kasus ISK berdasarkan Gold standar ISK (hitung koloni kuman ≥105 cfu/ml) didapatkan sebanyak 10 sampel ISK positif (31,25%), dari 32 sampel. Hasil kultur urine yang menunjukkan hasil positif pertumbuhan mikroorganisme ada 26 sampel (81,25%) yaitu: Escherichia coli (46,14%), Candida spp. (23,08%), Klebsiella spp. (7,69%), Alkaligenes spp. (7,69%), Staphylococcus aureus (11,54%), dan Streptococcus-γ (3,85%). Pola kepekaan seluruh kelompok bakteri menunjukkan adanya multi resisten terhadap antibiotik, namun masih sensitif terhadap: Imipenem (100%), Linezolid (100%), Meropenem (92,86%), Fosfomycin (91,67%), Netilmicin (83,33%), dan Amikacin (72,22%). Prevalensi pasien ISK di ruang ICU RS Immanuel pada periode 2006-2008 81,25%, terutama disebabkan oleh Escherichia coli, penyebab lainnya yaitu Candida spp., Klebsiella spp., Alkaligenes spp., Staphylococcus aureus, dan Streptococcus-γ yang umumnya multi resisten terhadap antibiotik.