Daftar Isi:
  • Latar belakang Penggunaan telepon seluler terus meningkat di masyarakat. Pajanan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan telepon seluler menurunkan jumlah spermatozoa yang merupakan salah satu parameter fertilitas pria. Biji jinten hitam atau Nigella sativa Linn. merupakan salah satu tanaman obat yang dapat meningkatkan jumlah spermatozoa. Tujuan penelitian adalah menilai pengaruh ekstrak biji jinten hitam terhadap jumlah spermatozoa mencit yang dipajankan radiasi elektromagnetik telepon seluler. Metode penelitian eksperimental sungguhan, prospektif, menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif menggunakan 24 ekor mencit. Mencit dibagi dalam empat kelompok (n=6) dimana kelompok 1 diberikan ekstrak biji Nigella sativa Linn. 4,78 mg, kelompok 2 diberikan ekstrak biji Nigella sativa Linn. 4,78 mg dan radiasi telepon seluler 40 kali/jam, kelompok 3 diberikan CMC 1% dengan radiasi telepon seluler 40 kali/jam, serta kelompok 4 diberikan CMC 1%. Perhitungan spermatozoa menggunakan kamar hitung Improved Neubauer. Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan sangat bermakna (p<0,01) antara kelompok perlakuan 1 (1.506.667 sel/ml) dengan 4 (653.333 sel/ml), dan perbedaan sangat bermakna (p<0,01) antara kelompok 2 (1.041.667 sel/ml) dengan kelompok 3 (396.667 sel/ml). Simpulan penelitian bahwa ekstrak biji jinten hitam meningkatkan jumlah spermatozoa mencit dan namun efek pencegahan penurunan jumlah spermatozoa mencit yang diradiasi elektromagnetik telepon seluler tidak dapat dinilai.