Daftar Isi:
  • Penyakit kardiovaskular berhubungan dengan kondisi dislipidemia yang menyebabkan aterosklerosis. Terapi dislipidemia selain dengan obat sintetik, dapat digunakan obat herbal, salah satunya daun Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) yang secara empiris memiliki berbagai macam khasiat salah satunya mengobati dislipidemia. Tujuan penelitian untuk menilai manfaat ekstrak etanol daun Jati Belanda (EEDJB) dalam menghambat progresivitas dari aterosklerosis yang terjadi pada aorta tikus. Desain penelitian eksperimental laboratorik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 30 hewan model yang dibagi dalam enam kelompok perlakuan (n=5) yaitu kelompok I EEDJB1, II EEDJB2, III EEDJB3, IV Kontrol Standar (KS), V Kontrol Negatif (KN), dan VI Kontrol Pembanding (KP). Data yang diukur adalah tebal dinding dan diameter lumen (mm), serta jumlah foam cell. Analisis data untuk tebal dinding menggunakan Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Mann-Whitney, sedangkan diameter lumen dan jumlah foam cell menggunakan ANAVA yang bila terdapat perbedaan dengan nilai p<0.05 dilanjutkan dengan uji Duncan, ɑ=0.05. Hasil tebal dinding pada EEDJB2 (0.056 mm) dan EEDJB3 (0.056 mm) berbeda sangat signifikan (p<0.01) terhadap KN (0.075 mm) dan non-signifikan (p>0.05) terhadap KP (0.055 mm). Hasil ANAVA diameter lumen diperoleh p=0.773 yang menunjukan EEDJB tidak memengaruhi diameter lumen. Hasil ANAVA jumlah foam cell diperoleh nilai p=0.000, dengan uji Duncan yang menunjukkan EEDJB berbeda signifikan dengan KN (p<0.05). Simpulan penelitian ekstrak etanol daun Jati Belanda mengurangi tebal dinding dan jumlah foam cell, namun tidak menambah diameter lumen pada aorta yang mengalami aterosklerosis, serta memiliki efek terapi setara dengan simvastatin dalam menghambat progresivitas aterosklerosis.