Daftar Isi:
  • Sumber daya manusia adalah sumber daya terpenting dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat memelihara dan mengembangkan sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia berperan sebagai pengelola semua faktor dalam perusahaan baik itu teknologi, modal maupun struktur organisasi, dimana dengan menjadi perencana, pelaku dan juga sebagai penentu dalam mencapai tujuan perusahaan. Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu kegiatan manajemen sumber daya manusia yang dapat menilai hasil prestasi dan karakteristik seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Penilaian prestasi kerja ini merupakan bentuk perhatian, pengakuan dan penghargaan dari perusahaan. Karyawan akan memiliki kepuasan kerja yang merupakan sikap atau pandangan karyawan terhadap pekerjaannya, karena penilaian prestasi dapat menciptakan kepuasan kerja dengan demikian karyawan akan berupaya untuk mendapatkan hasil prestasi yang baik dan meningkat untuk mencapai kepuasan kerja yang diharapkannya. Obyek dari penelitian ini adalah karyawan pada P.T. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pengatur Distribusi (APD) Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penilaian prestasi kerja, bagaimana kepuasan kerja karyawan dan sejauh mana pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang menggambarkan keadaaan perusahaan. Data yang dikumpulkan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 59 orang. Sedangkan data sekunder diambil dari data sejarah dan keadaan perusahaan. Penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik, analisis koefisien determinasi dan melakukan uji t untuk menguji pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Penilaian prestasi kerja telah dilaksanakan dengan baik yaitu sudah memenuhi syarat relevan, akseptabel, reliabel, sensitif dan praktis. Ini berarti bahwa penilaian prestasi dapat menghasilkan penilaian yang obyektif dan juga dapat menumbuhkan serta meningkatkan kepuasan kerja sehingga dapat memacu prestasi kerja yang tinggi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penilaian prestasi kerja mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima dengan koefisien korelasi sebesar 0,7615 dengan tingkat signifikan 0,05 sedangkan thitung = 8,8699 > ttabel = 1,6720 maka tingkat hubungannya tinggi dan cukup kuat. Dengan kata lain penilaian prestasi kerja mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 57,9882% dan sisanya sebesar 42,0118% dipengaruhi oleh faktor lain.