Daftar Isi:
  • Kepemimpinan diyakini menjadi unsur kunci dalam melakukan pengelolaan suatu organisasi yang efektif. Salah satu faktor yang memengaruhi gaya kepemimpinan adalah diri pemimpin dalam arti kepribadiannya. Penelitian ini menggunakan Teori Kepribadian Big Five (Costa & McCrae, 1997) dan Teori Servant Leadership (Patterson, 2003) untuk mengetahui pengaruh kepribadian big five terhadap gaya kepemimpinan servant leadership pada pemimpin kelompok sel di Gereja Mawar Sharon Bandung. Terdapat 52 orang yang saat dilakukan penelitian menjadi pemimpin kelompok sel di Gereja Mawar Sharon Bandung. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh, semua pemimpin kelompok sel berpartisipasi sebagai responden. Setiap responden mengisi dua kuesioner. Kuesioner pertama yaitu Big Five Inventory terdiri dari 44 item. Sedangkan kuesioner kedua yaitu kuesioner Servant Leadership terdiri dari 55 item. Skor Big Five pada masing-masing domain-nya dikorelasikan dengan skor Servant Leadership dengan menggunakan uji regresi linier sederhana di dalam program SPSS 22. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, kepribadian big five secara bersamasama memengaruhi gaya kepemimpinan servant leadership (ΔR2 = 0,584). Selain itu, domain agreeableness mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap gaya kepemimpinan servant leadership (β = 0,363). Domain neuroticism mempunyai pengaruh yang tidak searah / negatif terhadap gaya kepemimpinan servant leadership (β = -0,235). Domain openness to experiences juga memengaruhi servant leadership (β = 0,247). Sedangkan untuk domain extraversion dan conscientiousness tidak memengaruhi servant leadership. Kesimpulan yang diperoleh adalah kepribadian memengaruhi gaya kepemimpinan servant leadership pada pemimpin kelompok sel di Gereja Mawar Sharon Bandung. Peneliti mengajukan saran agar pihak gereja dapat mempertimbangkan aspek kepribadian dalam memilih seorang pemimpin sehingga proses kepemimpinan di gereja dapat berjalan dengan lebih efektif. Selain itu, untuk lebih lanjut perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh big five terhadap servant leadership pada gereja lain dan juga organisasi yang lain selain gereja untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh tentang pengaruh tersebut.