Daftar Isi:
  • Latar Belakang Penurunan memori pada usia muda dapat terjadi karena kurangnya aktivitas fisik. Dewasa ini, banyak remaja yang tidak rutin melakukan aktivitas fisik. Banyak keuntungan yang akan didapatkan tubuh dengan melakukan aktivitas fisik. Salah satu manfaat melakukan aktivitas fisik yaitu dapat meningkatkan fungsi otak kita, termasuk memori. Memori yang baik diperlukan agar kita dapat melakukan kegiatan sehari-hari, belajar, serta berhubungan sosial dengan baik. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah aktivitas fisik sedang meningkatkan memori jangka pendek. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental semu, komparatif, dengan desain pre-test dan post-test, dilakukan terhadap 30 orang subjek penelitian. Penilaian kemampuan memori jangka pendek didapatkan dari tes memori yaitu dengan mengingat 20 kata yang disediakan selama 5 menit, lalu me-recall kata-kata tersebut selama 2 menit sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik sedang. Aktivitas fisik berupa jongkok berdiri, dilakukan hingga frekuensi denyut nadi mencapai target, yaitu 50-70% dari maximum heart rate. Analisis data menggunakan uji ‘t’ berpasangan dengan α = 0,05. Hasil Pada penelitian ini diperoleh rerata skor setelah melakukan aktivitas fisik sedang sebesar 15,87 lebih besar dari rerata skor sebelum melakukan aktivitas fisik sedang sebesar 12,10. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan skor yang berbeda sangat signifikan (p<0,01). Simpulan Aktivitas fisik sedang meningkatkan memori jangka pendek.