Perbandingan Antara Efek Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordicae Fructus) Dengan Jamu 'D' Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan
Daftar Isi:
- Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik. Pengendalian kadar glukosa darah dalam kisaran normal sangat penting, selain dengan obat hipoglikemik oral (OHO), obat tradisional seperti pare diduga dapat dijadikan alternatif pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol buah pare (EEBP) terhadap kadar glukosa darah (KGD) dan potensinya dibandingkan dengan Jamu”D”. Penelitian bersifat prospektif eksperimental sungguhan berupa uji praklinis ini menggunakan rancangan acak lengkap yang komparatif. Metode yang digunakan uji diabetes Aloksan. Hewan coba 24 ekor mencit, dibagi menjadi 6 kelompok (n=4) berturut-turut diberi perlakuan EEBP dosis I 9,75mg/kgBB mencit, EEBP II 19,5mg/kgBB mencit, EEBP III 39mg/kgBB mencit, CMC 1%, Glibenklamid 0,65mg/kgBB mencit dan Jamu “D” 195mg/kgBB mencit. Data yang diukur adalah KGD sesudah induksi dan sesudah perlakuan. Statistik yang diukur adalah persentase penurunan KGD dengan uji hipotesis ANAVA satu arah dilanjutkan dengan Tukey HSD, α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan persentase penurunan KGD oleh EEBP dosis I, II dan III berturut-turut 10,15%, 16,53% dan 18,46% dibandingkan dengan carboxyl methyl cellulose (CMC) sebesar 1,32 % dan Jamu “D” 53,98%. Kesimpulan EEBP dapat menurunkan KGD namun tidak bermakna secara statistik dibandingkan dengan kontrol CMC dan potensi EEBP lebih rendah dibandingkan Jamu “D”.