Pengaruh Fraksi N-Heksan dan Fraksi Sisa Biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) Terhadap Perilaku Seksual Tikus Jantan Galur Wistar
Daftar Isi:
- Masalah disfungsi seksual dapat menyebabkan ketidak harmonisan dalam rumah tangga. Upaya untuk mengatasi masalah ini dengan mengkonsumsi testosteron, penggunaan testosteron jangka lama dapat menimbulkan efek samping fatal seperti kanker prostat. Pala adalah salah satu tanaman tradisional Indonesia mempunyai khasiat aphrodisiak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi n-heksan dan fraksi sisa biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) terhadap perilaku seksual tikus jantan galur Wistar yaitu introducing dan mounting. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan bersifat komparatif dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba yaitu 25 ekor tikus jantan yang dibagi secara acak dalam 5 kelompok perlakuan (n=5) kemudian diberi fraksi n-heksan Pala dosis 195 (KP-1) dan 390 mg/kgBB (KP-2), fraksi sisa Pala dosis 105 mg/kgBB (KP-3), kelompok pembanding diberi Eugenol 26 mg/kgBB, dan kontrol (Na-CMC 1%). Data yang diamati adalah perilaku seksual tikus jantan berupa pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting). Analisis data menggunakan One way ANOVA dilanjutkan uji LSD dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi introducing KP-1, KP-2, KP-3 pada hari kelima (p1=0.005, p2=0.001, p3=0.003) dan ketujuh (p1=0.000, p2=0.001, p3=0.006) berbeda sangat signifikan dengan kontrol. Frekuensi mounting KP-1, KP-2, KP-3 pada hari kelima (p1=0.457, p2 dan p3=0.637) menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan kontrol, sedangkan pada hari ketujuh hanya KP-1 yang berbeda signifikan (p=0.015). Kesimpulan penelitian adalah fraksi n-heksan biji Pala berpengaruh meningkatkan perilaku seksual, baik introducing maupun mounting. Fraksi sisa biji Pala berpengaruh meningkatkan perilaku seksual, terutama introducing.