Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia yang berdampak sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia sehingga mempunyai kaitan erat dengan gangguan perkembangan mental dan kecerdasan. Tujuan : Mengetahui pengaruh faktor pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku, dan sosial ekonomi terhadap tingginya Gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky) di wilayah kerja Puskesmas Amahai, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Metode : Menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data melalui survey wawancara langsung menggunakan kuesioner yang telah melewati uji validitas ‘expert validity’ terhadap kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas Amahai dengan teknik simple random sampling didapatkan sampel sebesar 332 responden. Analisis Data : Memakai Chi-square test dengan α=0,05. Hasil : Pendidikan didapatkan X2 hitung (35,81) lebih besar daripada X2 tabel (3,841), Pengetahuan didapatkan X2 hitung (35,32) lebih besar daripada X2 tabel (3,841), Sikap didapatkan X2 hitung (0,184)lebih kecil daripada X2 tabel (3,841), Perilaku didapatkan X2 hitung (35,20) lebih besar daripada X2 tabel (3,841), Sosial Ekonomi didapatkan X2 hitung (35,46) lebih besar daripada X2 tabel (3,841). Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan, pengetahuan, perilaku, dan sosial ekonomi terhadap tingginya Gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky) di wilayah Puskesmas Amahai, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Tidak ada pengaruh sikap terhadap tingginya Gangguan akibat kekurangan yodium (Gaky) di wilayah Puskesmas Amahai, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.