Pengaruh Bauran Promosi terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus pada Perusahaan Snack "Ribut", di Purwokerto)
Daftar Isi:
- Perusahaan Snack Ribut adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produk makanan yaitu berupa roti dan bolu-bolu yang dapat menjadi kebutuhan sehari-hari konsumen sebagai sarapan pagi atau pengganti makanan padat. Masalah yang sekarang ini sedang dihadapi oleh perusahaan snack adalah pada biaya promosi yang terus meningkat, tetapi peningkatan biaya promosi tidak sebanding dengan peningkatan hasil penjualan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan oleh perusahaan snack “Ribut”, minat beli konsumen snack “Ribut”, dan pengaruh pelaksanaan bauran promosi terhadap minat beli konsumen. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survey. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah acak sederhana, dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview, dan kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan perhitungan statistik, yaitu perhitungan koefisien korelasi dan determinasi dan uji t. Pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan oleh perusahaan snack “Ribut” di Purwokerto terdiri dari periklanan dengan menggunakan media cetak dan elektronik dan sales promotion. Umumnya responden memberikan tanggapan yang positif terhadap periklanan, namun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki, yaitu variasi media iklan dan daya tarik media iklan. Sama halnya dengan periklanan, secara umum responden memberikan tanggapan positif terhadap promosi penjualan, namun konsumen tidak mengetahui bahwa perusahaan berusaha menginformasikan adanya program promosi penjualan. Minat beli konsumen snack “Ribut” di Purwokerto pada dasarnya sudah baik, mayoritas responden tertarik dan menyukai snack “Ribut”, mereka berencana untuk membeli dan pada akhirnya melakukan pembelian. Pengaruh pelaksanaan bauran promosi terhadap minat beli konsumen adalah sebesar 42,38%, dan pengaruhnya signifikan.