Daftar Isi:
  • Aedes sp. merupakan vektor demam berdarah dengue (DBD) yang dapat dicegah salah satunya dengan menggunakan DEET sebagai repelen. Penggunaan DEET yang terus-menerus dapat menyebabkan efek toksik yang berat. Oleh karena itu perlu dicari alternatif bahan alami yang lebih aman seperti sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) yang mengandung minyak sereh. Tujuan dari penelitian untuk mengukur daya repelen minyak sereh kadar 25%, 50% dan 100% serta membandingkan potensinya dengan DEET 15%. Desain Penelitian prospektif eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Daya repelen minyak sereh diuji dengan metode Mark S. Fradin dan John F. Day, dengan subjek penelitian wanita dewasa (n=5) menggunakan hewan coba nyamuk Aedes sp. Data yang diukur adalah durasi sejak lengan pertama kali masuk ke dalam kandang sampai ada nyamuk yang hinggap ke lengan subjek dalam menit. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah, yang dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05 menggunakan perangkat lunak komputer, kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil penelitian rerata durasi daya repelen minyak sereh 25% (40.44’), 50% (66.00’) dan 100% (101.18’) berbeda sangat bermakna dibandingkan dengan kontrol negatif (0,02’) dan potensinya lebih lemah dibandingkan DEET 15% (171,49’) (p<0,01). Simpulan penelitian makin tinggi kadar minyak sereh maka potensinya makin meningkat, tetapi potensinya lebih lemah dari DEET 15%.