Daftar Isi:
  • Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan biaya kualitas dalam menurunkan tingkat kegagalan produk dan meningkatkan efisiensi biaya produksi. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi adalah dengan meningkatkan biaya pencegahan dan biaya penilaian serta menurunkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal sehingga jumlah biaya kualitas dapat menurun dan biaya produksi ikut menurun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan masih menghasilkan produk gagal di atas batas toleransi, yang mana ditentukan perusahaan sebesar 5% dari total produksi. Sebagian besar kegagalan produk berasal dari roti rusak. Perusahaan ingin menurunkan batas toleransi tersebut menjadi sebesar 2%. Saat ini unsur biaya kualitas yang terdapat pada Rotiku adalah gaji senior baker, gaji junior baker, gaji kepala bagain produksi, biaya pemeriksaan akhir, biaya karena perusahaan harus memeriksa dan memisahkan roti rusak dan roti panir yang dihasilkan akibat kegagalan produk. Kegiatan-kegiatan untuk menghindari terjadinya kegagalan produk pada Rotiku belum cukup untuk menurunkan tingkat kegagalan produk sampai 2% sehingga efisiensi biaya produksi belum dapat di tekan.