Pengaruh Periklanan Terhadap Minat Beli (Pada Factory Outlet Episode Di Bandung)
Daftar Isi:
- Dengan semakin berkembangnya bisnis eceran yang kini populer disebut bisnis ritel banyak mengalami peningkatan yang cukup tajam. Pada saat Bangsa Indonesia dilanda krisis moneter, perekonomian Indonesia banyak tertolong oleh sektor perdagangan eceran. Para pengusaha banyak yang beralih pada bisnis ritel karena menghasilkan keuntungan yang besar.. Salah satu bentuk bisnis ritel yang berkembang saat ini adalah Factory Outlet. Factory Outlet merupakan tempat kegiatan memasarkan barang dagang yang menjual berbagai macam barang kebutuhan konsumen, seperti: pakaian, tas, sepatu, accecories, dan sebagainya. Dimana konsumen dapat membeli produkproduk yang ditawarkan oleh Factory Outlet sesuai dengan kebutuhannya. Pada umumnya, produk-produk yang ditawarkan bisnis ritel Factory Outlet ini adalah produk-produk sisa ekspor dari berbagai saluran. Konsumen dapat membeli produk-produk merek terkenal tersebut dengan harga yang relatif terjangkau dan kualitas yang baik. Produk-produk merek terkenal tersebut sangat berperan untuk meningkatkan omset penjualan perusahaan. Bisnis ritel Factory Outlet dalam memasarkan produknya adalah dengan promosi. Promosi sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi produk, menghimbau konsumen, dan menyampaikan informasi dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah Factory Outlet Episode. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Oktober 2005 di jalan Ir. H. Juanda no. 125 (Dago). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung dengan Supervisor Factory Outlet Episode dan menyebarkan kuesioner pada 100 responden konsumen. Hasil kuesioner didata dan diolah dengan menggunakan analisa regresi sederhana. Diketahui bahwa pelaksanaan periklanan mempengaruhi minat beli konsumen. Hal ini diperkuat dari hasil analisa regresi sederhana yang diperoleh sebesar 62,7% artinya, adanya hubungan linier antara periklanan dan minat beli konsumen. Dan dapat disimpulkan bahwa peranan promosi seperti: iklan, promosi penjualan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat memang mempengaruhi minat beli konsumen. Pelaksanaan periklanan yang dilakukan oleh perusahaan pada media berhasil mencapai sasaran dan mendapat opini yang baik dari para konsumen.