Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghentian Prematur atas Prosedur Audit (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung)
Daftar Isi:
- Kualitas hasil pekerjaan auditor bisa juga dilihat dari kualitas keputusan-keputusan yang diambil. Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu. Pentingnya transparansi laporan keuangan terutama bagi perusahaan publik sangat dianjurkan dalam penggunaannya. Penelitian ini berfokus pada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penghentian prematur atas prosedur audit dengan mengangkat studi kasus pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris bahwa time pressure, risiko audit, materialitas, review dan kontrol, locus of control, self esteem in relation to ambition, turnover intentions, need for achivement terhadap prosedur audit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa parsial terdapat beberapa variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan diantaranya adalah Time Pressure, Risiko Audit, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus Of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions dan Need for Archievement. Sedangkan variabel materialitas merupakan satu-satunya variabel yang berpengaruh secara signifikan secara parsial terhadap Penghentian prematur atas prosedur audit, dengan presentase pengaruh sebesar 0,1967 atau 19,67% Secara simultan, Time Pressure, Risiko Audit, Materialitas, Prosedur Review dan Kontrol Kualitas oleh KAP, Locus Of Control, Self Esteem In Relation to Ambition, Turnover Intentions dan Need for Archievement tidak berpengaruh signifikan terhadap Penghentian Prematur atas Prosedur Audit, dengan total persentase pengaruh sebesar 26,5%, sedangkan sisanya sebesar 73,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini.