Daftar Isi:
  • Dengan semakin tingginya persaingan di sektor perdagangan dan jasa, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara menjaga efektivitas dan efisiensi perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis dengan meningkatkan penjualan produk tetapi dengan biaya minimum. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelayanan yang baik, yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Salah satu kriterianya adalah konsumen tidak perlu mengantri terlalu lama ketika melakukan transaksi. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis yang saat ini melakukan penelitian pada salah satu bidang usaha perdagangan dan jasa yang sangat memperhatikan pelayanan, yaitu SPBU 344XXXX, bertujuan meneliti untuk melihat kinerja sistem antrian yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penelitian difokuskan pada sistem antrian, termasuk di dalamnya yaitu perhitungan waktu tunggu, tingkat kedatangan, waktu pelayanan, dan tingkat utilisasi sistem operasi server. Data dikumpulkan dengan mengukur kinerja antrian dan mewawancarai beberapa karyawan untuk memahami masalah antrian lebih lanjut. Berdasarkan hasil penelitian, peranan model antrian digunakan untuk meminimumkan waktu tunggu pelanggan. Model antrian yang selama ini digunakan oleh SPBU 344XXXX pada mesin pengisian premium unutk kendaraan sepeda motor adalah sistem single channel, single phase, dengan menggunakan 1 orang petugas operator, memiliki rata-rata waktu tunggu pelanggan pada jam-jam sibuk yang lebih panjang (berkisar antara 3,6 menit sampai dengan 6,6 menit) dibandingkan dengan model antrian alternatif dengan menggunakan 2 orang petugas operator (berkisar antara 0,6 menit sampai dengan 3 menit).