Daftar Isi:
  • Pengendalian nyamuk Aedes sebagai vektor suatu penyakit dapat dilakukan dengan memutus rantai hidup nyamuk, yang paling efektif adalah fase larva dengan menggunakan larvisida. Larvisida yang banyak digunakan adalah Temephos (abate), tetapi dapat menyebabkan resistensi. Sebagai alternatif, digunakan larvisida berbahan alami yaitu Zodia (Evodia suaveolens). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun Zodia (EEDZ) sebagai larvisida Aedes sp. Desain penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ruang lingkup penelitian prospektif laboratorium eksperimental, bersifat komparatif. Data yang diukur adalah jumlah larva yang mati setelah perlakuan selama 24 jam. Analisis data persentase jumlah larva mati, menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD α=0,05, menggunakan program SPSS 13.0. Hasil penelitian menunjukkan rerata persentase larva mati kelompok I (EEDZ 200 ppm), II (EEDZ 300 ppm), III (EEDZ 400 ppm), IV (EEDZ 500 ppm), V (akuades), dan VI (Temephos 1 ppm) berturut-turut adalah 43,33%, 73,33%, 93,33%, 100,00%, 0,00%, 84,17% masing-masing berbeda sangat bermakna (p<0.01). Potensi larvisida EEDZ 200 dan 300 ppm lebih rendah dibandingkan dengan Temephos, sedangkan EEDZ 400 dan 500 ppm lebih kuat dibandingkan Temephos. LD50 larvisida EEDZ 24 jam berkisar pada dosis 217,91 ppm. Kesimpulan semua dosis EEDZ berefek larvisida dan mempunyai potensi yang bervariasi terhadap Aedes sp