Daftar Isi:
  • Dermatitis alergika adalah reaksi hipersensitivitas pada kulit ditandai dengan reaksi inflamasi. Reaksi inflamasi perlu diatasi agar keluhan dan gejala berkurang. Masyarakat menggunakan herba meniran untuk mengatasi dermatitis alergika. Tujuan penelitian ini adalah menilai efek antiinflamasi ekstrak air dan etanol meniran pada mencit dengan dermatitis alergika. Penelitian eksperimental laboratorium ini bersifat longitudinal, prospektif, dan komparatif menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba dibagi dalam kelompok-kelompok perlakuan (n=6) dan diinduksi Ovalbumin 10% pada hari 1,7, dan 21. Ekstrak air dan etanol meniran dengan variasi dosis yaitu: dosis 1: 0,39 g/ kg BB; 2: 0,975 g/ kg BB; 3: 1,95 g/ kg BB; dan 4: 3,9 g/ kg BB. Data yang diamati adalah luas lesi peradangan dan jumlah sel-sel radang pada daerah lesi. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut Duncan. Luas daerah peradangan dan jumlah sel radang pada ekstrak air meniran dosis 1:7,813 mm2, 422,167; 2: 4,218 mm2, 324,833; 3: 8,060 mm2 , 455,167; 4: 7,283mm2 , 558,667. Ekstrak etanol meniran dosis 1: 10,60 mm2 , 202,833 ; 2: 3,478 mm2, 203,333; 3: 9,463 mm2 , 267,833; 4: 7,430 mm2, 289,000 berbeda signifikan dengan kontrol positif 17.792 mm2, 590.667 (p<0,05). Kesimpulan ekstrak air dan etanol meniran efektif mengurangi luas daerah peradangan dan jumlah sel radang.