Daftar Isi:
  • Dalam era teknologi sekarang ini, makin cepat persaingan dalam dunia bisnis. Bukan hanya perusahaan besar dan multinasional, tetapi perusahaan kecil juga terkena dampak tersebut, maka manajemen memegang peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi biaya dan meningkatkan laba. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur akan tergantung pada baik tidaknya manajemen perusahaan dalam sistem produksinya. Setiap perusahaan harus merencanakan sebagian besar tingkat produksinya, supaya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Rendahnya biaya produksi akan membantu meningkatnya daya saing produk yang akan dihasilkan perusahaan. Dalam menetapkan kebijakan perencanaan produksi, perlu diperhatikan unsur-unsur biaya, seperti biaya pembelian bahan baku, pemakaian mesin, tenaga kerja atau karyawan, dan biaya simpan. PT. Money Commeth Plastic yang berada di kota Bandung, Jawa Barat adalah suatu industri yang didirikan dengan tujuan memperoleh profit dan membantu menyediakan lapangan pekerjaan. Perusahaan ini berbentuk perorangan dan beroperasi dengan cara memproduksi pot tanaman, tutup botol piala, dan jepit rambut. Pot yang dihasilkan dikemas didalam kemasan karung. Berdasarkan ukuran,pot tanaman tersebut dapat dibedakan menjadi enam, yaitu ukuran 8 cm,10 cm, 11 cm, 12 cm, 13 cm, dan 14 cm. Penelitian ini bertujuan menganalisis perencanaan produksi dalam usaha meminimumkan biaya produksi pada PT. Money Commeth Plastic. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan pot tanaman adalah biji plastik. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung total biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan selama dua bulan jika sistem perencanaan produksi dilakukan berdasarkan kebijakan perusahaan saat ini. Kemudian dibandingkan dengan total biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan jika pada kondisi yang sama itu sistem perencanaan produksi tersebut dilakukan dengan model Transportasi. Hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan model Transportasi, total biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 113.336.875,00. kemudian hasil perhitungan berdasarkan kebijakan perusahaan, total biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp 114.076.032,85. Dengan demikian, jika menerapkan model Transporatsi, maka perusahaan dapat menghemat biaya produksi sebesar Rp 739.157,85