Analisis Pengguna Alat-alat Pengendalian Kualitas dalam Upaya Mengurangi Jumlah Produk Afkir Bunga Crysant pada PT. Bina Inti Nusantara
Daftar Isi:
- Pengendalian kualitas adalah suatu proses yang ditujukan untuk mempertahankan standar kualitas produk yang dijanjikan oleh perusahaan kepada konsumen serta untuk membantu mempertahankan kinerja proses produksi agar selalu dalam batas-batas toleransi yang diijinkan. Setiap perusahan membutuhkan sistem operasional yang dapat mengindikasikan serta menanggulangi produk cacat atau rusak, maka perusahaan harus malakukan pengendalian kualitas dalam setiap proses produksinya. Dalam pengendalian kualitas, perusahaan dapat mengurangi tingkat produk cacat atau rusak maupun mengindikasikan fenomena kecacatan atau kerusakan pada produk yang terjadi dalam suatu periode proses produksi dengan menggunakan alat-alat pengendalian kualitas. PT. Bina Inti Nusantara (BIN) yang memproduksi bunga Crysant. PT. BIN perlu melakukan pengendalian kualitas agar dapat meredam atau mengurangi jumlah produk afkir dan menemukan masalah dalam proses produksi yang mengakibatkan produk afkir tersebut sehingga PT. BIN memiliki produk yang memiliki nilai jual tinggi. Saat ini PT. BIN melakukan pengendalian kualitas dengan cara yang cukup sederhana yaitu hanya sebatas inspeksi secara visual saja oleh staf operasional kebun sehingga menimbulkan beberapa kelemahan yang berhubungan dengan kualitas produk bunga Crysant. Kegiatan inspeksi yang dilakukan PT. BIN selama ini termasuk Floor Inspection Dalam penelititan ini digunakan alat-alat pengendalian kualitas berupa; Peta Kendali, Diagram Pareto, dan Diagram sebab-akibat. Hasil perhitungan dengan peta kendali didapat nilai CL (Center Limit) sebesar 0.05625 dan dari hasil plot nilai persentase cacat pada peta kendali, ditemukan fenomena penyimpangan yaitu 6 (enam) titik berada di bawah nilai CL Berdasarkan hasil analisis dengan diagram pareto, maka dapat diidentifikasi jenis cacat utama yang sering terjadi yaitu tinggi batang kurang dari 40 cm dan tangkai/batang bunga sering bengkok/patah. Dengan menggunakan analisis diagram sebab-akibat, maka dapat diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya cacat terbanyak yang terjadi pada produk bunga Crysant yaitu personil, metode, lingkungan dan material.