Daftar Isi:
  • Banyaknya pesaing membuat perusahaan harus menciptakan dan meningkatkan volume penjualannya agar dapat tetap bertahan ditengah-tengah suatu industri. Salah satu cara yang dipergunakan oleh PT. Wahana Sun Hutama Bandung yang menjadi salah satu dealer resmi NISSAN di Bandung adalah metode Personal Selling. Personal Selling dimaksud disini adalah segala aktivitas para wiraniaga yang ditujukan untuk menciptakan transaksi penjualan baik dengan pelanggan-pelanggan yang sudah ada maupun calon pelanggan perusahaan. Permasalahan yang dimunculkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Personal Selling yang diterapkan perusahaan, sejauh mana peranan Personal Selling dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan, serta apa yang menghambat efektivitas pelaksanaan Personal Selling yang ditarapkan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini penulis mengambil data biaya Personal Selling dan data penjualan yang dilakukan perusahaan dan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi, korelasi, dan determinasi yang disertai pengujian signifikansi koefisien korelasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa : (a) Pelaksanaan Personal Selling di perusahaan lebih difokuskan pada upaya peningkatan kualitas para wiraniaga melalui berbagai program pelatihan, konseling, sales kontes dan lain sebagainya. (b) Peranan Personal Selling dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan tergolong sangat besar, dimana hal ini ditujukan oleh koefisien korelasi sebesar 0,91 serta koefisien determinasi sebesar 82,81% yang berarti 82,81% peraihan volume penjualan perusahaan merupakan hasil kontribusi aktivitas Personal Selling, sedangkan 17,19% lainnya merupakan kontribusi faktor-faktor lain diluar Personal Selling. (c) Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan dalam efektivitas pelaksanaan Personal Selling dapat dibedakan menjadi kendala ekstern seperti pesaing, dan kendala intern berupa kondisi fluktuasi harga penawaran mobil NISSAN.