Analisis Persepsi dan Harapan Pengunjung Pusat Perbelanjaan (Studi Kasus: Paris Van Java-Resort Lifestyle Place, Bandung)

Main Authors: Sarvia, Elty, Yulianti, Yulianti, Lubis, Frima
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.maranatha.edu/19126/1/1.%20Artikel%20Analisis%20Persepsi%20dan%20Harapan%20Pengunjung%20Pusat%20Perbelanjaan.pdf
http://repository.maranatha.edu/19126/
Daftar Isi:
  • Perubahan perilaku masyarakat khususnya di daerah perkotaan menyebabkan masyarakat cenderung lebih senang untuk berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan. Selain untuk berbelanja, banyak juga masyarakat yang berkunjung ke pusat perbelanjaan hanya untuk sekedar mencari hiburan (refreshing), seperti makan, nonton, hangout, dan lain sebagainya. Paris Van Java-Resort Lifestyle Place (PVJ) merupakan pusat perbelanjaan yang terletak di Sukajadi Bandung. Pusat perbelanjaan yang didirikan pada tahun 2006 ini masih tergolong baru sehingga harus dapat menerapkan strategi yang lebih baik daripada pusat perbelanjaan lain agar masyarakat lebih tertarik untuk mengunjungi PVJ. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui harapan pengunjung terhadap suatu pusat perbelanjaan secara umum dan persepsi pengunjung terhadap PVJ. Melalui penelitian ini diharapkan adanya masukan berupa strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengunjung. Dalam melakukan penelitian ini dikumpulkan data-data dengan cara pengamatan langsung, wawancara dengan manajemen PVJ dan juga dengan penyebaran kuesioner kepada pengunjung. Pembuatan kuesioner mengacu kepada hal-hal yang termasuk pada “Faktor Kunci Keberhasilan Suatu Pusat Perbelanjaan” yang terdiri dari Lokasi, Visibilitas, Kemudahan Akses, Luas, Perencanaan dan Desain Ruang, Penyewa Utama, Keseimbangan Penyewa, Strategi Pembinaan Citra, Pemasaran, dan Manajemen, Pola Pikir Berorientasi Layanan Pelanggan. Dengan menggunakan pengolahan data Rating Scale, Importance Performance Analysis (IPA) dan K-Means Cluster Analysis didapatkan prioritas perbaikan yang menjadi acuan untuk memberikan usulan perbaikan, seperti : membuat media penyampaian informasi tentang kegiatan non rutin di pusat perbelanjaan yang ditempatkan di area yang sering dilewati pengunjung baik itu event-event, life music, pameran, petunjuk letak lift ; menyediakan fasilitas seperti tempat duduk untuk istirahat ; ruangan khusus untuk ibu-ibu yang mempunyai bayi (mother’s room) ; memperbaiki strategi periklanan baik melalui media elektronik, media cetak, pembuatan billboard dan pengadaan tempat belanja (toko/penjual/outlet) yang bervariasi seperti : toko pernak-pernik, assesoris untuk anak muda, dan sebagainya.