Analisis Penerapan Metode Material Requirements Planning (MRP) dalam Meningkatkan Efisiensi Persediaan Bahan Baku di PT. Pindad (Persero), Bandung
Daftar Isi:
- Dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan harus mampu mempersiapkan diri secara lebih baik agar mampu memenangkan persaingan. Untuk mampu bersaing dan menguasai pasar, maka suatu perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing, dimana salah satunya adalah dengan memenuhi permintaan konsumen secara memuaskan dengan menghasilkan produk tepat waktu. Untuk mencapai keunggulan tersebut perusahaan harus mampu mengelola persediaan bahan baku secara optimum dan efisien, sehingga perusahaan dapat terhindar dari kemungkinan ketidaktersediaan bahan baku yang dapat mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. Selain itu perusahaan juga dapat menghindari penumpukan bahan baku di gudang secara berlebihan, dan meminimumkan biaya-biaya persediaan seperti biaya penyimpanan (holding costs), biaya pemesanan (ordering costs) dan biaya kekurangan bahan baku (stock out costs). Perusahaan multi-industri milik negara sebesar PT. Pindad pun tak lepas dari permasalahan seperti ini. Permasalahan persediaan yang dialami PT. Pindad dapat diselesaikan dengan menggunakan sistem Material Requirements Planning (MRP) karena sifat produk perusahaan yang merupakan job order. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, metode lot sizing yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimum adalah metode Lot For Lot (LFL), Fixed Period Requirements (FPR), Economic Order Quantity (EOQ), dan Periodic Order Quantity (POQ). Selanjutnya diperoleh hasil bahwa metode yang paling efisien dari sisi biaya adalah metode Periodic Order Quantity (POQ). Karena apabila perusahaan menerapkan metode POQ, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 51.155.327 ,- untuk bahan baku HDPE Black dan sebesar Rp. 2.518.807 ,- untuk bahan baku Elastomer, dibanding jika perusahaan menerapkan kebijakan sendiri.