Efek Ekstrak Etanol Buah Buncis (Phaseolus vulgaris Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Aloksan dan Perbandingannya Dengan Jamu 'D'
Daftar Isi:
- DM merupakan salah satu penyakit degeneratif, yang mengakibatkan gangguan fungsi organ secara progresif. Phaseolus vulgaris Linn. merupakan tanaman yang dapat mengobati DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol buah buncis (EEBB) serta membandingkan potensinya dengan bentuk kombinasi(jamu ”D”) dalam menurunkan kadar glukosa darah (KGD). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan, bersifat komparatif dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan metodenya adalah induksi aloksan pada mencit yang dibagi secara acak dalam 5 kelompok perlakuan (n=6). Perlakuan diberikan selama 7 hari, yaitu: diberi EEBB dosis I (39 mg/kgBB mencit), dosis II (78 mg/kgBB mencit), glibenklamid, jamu “D”, dan aquadest (kontrol negatif). Data yang diukur adalah KGD puasa dalam mg/dl. Data statistik persentase penurunan dengan ANOVA on Ranks dan uji lanjut Students-Newman-Keuls Method dengan α=0,05. Hasil penurunan KGD setelah perlakuan EEBB dosis I, dosis II, glibenklamid, jamu “D”, aquadest berturut-turut: 35,63%, 40,00%, 30,24%, 26,91%, - 0,37%. Kelompok perlakuan yang diberi EBEB dosis I dan II, jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif menunjukkan adanya perbedaan persentase penurunan KGD yang signifikan (p<0,05), tetapi dengan jamu ”D” dan glibenklamid tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulannya EEBB dosis I dan II berefek dengan potensi yang setara dengan jamu “D” dan glibenklamid dalam menurunkan KGD.