Daftar Isi:
  • Ketersediaan fasilitas dipandang sebagai alat untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya secara ekonomis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa fasilitas dasar bagi kebanyakan orang untuk merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam mencapai tujuannya. Faktor insentif tentunya merupakan faktor yang harus diperhatikan untuk mendorong semangat kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Insentif atau tambahan penghasilan merupakan hal yang dapat memacu kinerja maupun semangat kerja karyawan untuk dapat meluangkan seluruh tenaga dan pikirannya dalam melakukan pekerjaan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif asosiatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Pengujian data melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Analisis statistic yang digunakan yaitu analisis regresi, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel Ketersediaan fasilitas (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja karyawan (Variabel Y). Variabel Pemberian insentif (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja karyawan (Variabel Y). Hasil perhitungan secara simultan menunjukkan bahwa Ketersediaan fasilitas (X1), dan Pemberian insentif (X2 memiliki keeratan hubungan yang kuat dengan Kinerja karyawan (Y). Berdasarkan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,567 atau 56,7%, artinya variabel Ketersediaan fasilitas (X1), dan Pemberian insentif (X2), mempunyai pengaruh terhadap Kinerja karyawan (Variabel Y) sebesar 56,7% dan sisanya sebesar 43,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan uji hipotesis secara simultan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan) Ketersediaan fasilitas (X1), dan Pemberian insentif (X2) terhadap Kinerja karyawan (Variabel Y).