Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT.Indosat Tbk
Daftar Isi:
- Dengan semakin majunya dunia perdagangan, persaingan dalam dunia usaha pun semakin ketat. Diperkirakan ratusan, bahkan ribuan perusahaan sudah gulung tikar. Oleh karena itu perusahaan harus bersaing satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan yang besar guna memperbaiki kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Untuk dapat tetap bertahan perusahaan dapat melakukan berbagai macam cara, baik itu dengan memperbaiki kinerja atau dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang dapat dilihat dari laporan keuangan. Analisis rasio laporan keuangan digunakan perusahaan sebagai alat pembanding antara kinerja perusahaan antara tahun satu dengan tahun yang lainnya. Analisis rasio tersebut dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu antara lain: Segi Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas. Dari segi-segi tersebut terdapat standar yang berguna untuk menilai apakah rasio yang dihasilkan telah memenuhi syarat untuk dapat dikatakan kinerja perusahaan itu baik atau belum. Dengan demikian dapat dikatakan peranan analisis rasio bagi perusahaan itu sangat penting. Oleh karena itu, penulis ingin membahas lebih lanjut analisis keuangan tersebut dalam skripsi dengan judul: “Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan PT. Indosat Tbk”. Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan PT. Indosat Tbk. maka dapat disimpulkan keadaan perusahaan menurut rasio Likuiditas dalam keadaan tidak likuid.sedangkan menurut rasio Solvabilitas perusahaan dapat disimpulkan dalam keadaan yang tidak baik atau tidak solvable. Menurut rasio Aktivitas perusahaan dapat disimpulkan dalam keadaan yang cukup baik. Dan menurut rasio Profitabilitas perusahaan dalam keadaan yang buruk karena terjadi penurunan pada nilai rasio Gross Profit Margin dan Net Profit Margin. Sebaiknya perusahaan membuat suatu batasan rasio yang dapat digunakan sebagai bahan pembanding dengan perusahaan yang sejenis mengenai nilai-nilai rasio yang wajar bagi suatu perusahaan. Batasan ini juga sebaiknya selalu diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan dunia usaha perindustrian saat ini.