Daftar Isi:
  • Penelitian terhadap stem cell meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini karena potensi human stem cell yang dapat memperbarui diri dan berdiferensiasi menjadi sel spesifik. Hal ini yang menyebabkan stem cell dijadikan sebagai cell-based therapy untuk berbagai penyakit. Namun, pengetahuan akan imunogenisitas stem cell khususnya yang diisolasi dari darah tepi (peripheral blood) masih sangat sedikit dan penelitian tentang interaksi imunoglobulin dengan reseptor pada stem cell belum pernah dilaporkan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan secara in vitro laboratory experiment yang untuk mendeteksi ekspresi FcRI pada stem cell yang diisolasi dari darah tepi. FcRI merupakan reseptor IgG yang berpotensi mengaktivasi fagositosis dalam sistem imun sehingga deteksi ekspresi FcRI berguna untuk memahami lebih jauh tentang imunogenisitas stem cell dalam sistem imun. Objek penelitian ini adalah stem cell yang diisolasi dari darah tepi. Pertama, sel mononuklear diisolasi dari darah tepi dengan menggunakan Ficoll-Paque. Sel mononuklear yang telah diisolasi dilanjutkan dengan proses magnetic activating cell sorting (MACS) untuk mendapatkan hematopoietic stem cell (HSC). Kemudian dilakukan proses flow cytometry untuk memastikan didapatkannya populasi HSC yang homogen dengan analisis ekspresi CD34. Setelah itu, dilakukan isolasi mRNA dari HSC. Terakhir, dilanjutkan dengan proses Reverse Transcription Polimerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan menggunakan primer forward dan reverse spesifik FcRI dan -actin. Hasil RT-PCR tersebut dievaluasi dengan elektroforesis dan kemudian dianalisis. Hasil RT_PCR menunjukan bahwa mRNA FcRI terdeteksi pada stem cell darah tepi. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa FcRI diekspresikan pada stem cell yang diisolasi dari darah tepi.