Daftar Isi:
  • Penelitian ini berdasarkan pada teori planned behavior dari Icek Ajzen (2005). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi determinan-determinan intention terhadap derajat intention untuk menjalani proses penyembuhan pada penderita pasca stroke di Klinik Akupunktur “X” Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode accidental sampling. Sampel penelitian yang berjumlah 61 orang ini merupakan penderita pasca stroke yang minimal sudah menjalani terapi akupunktur selama 1 bulan dan dapat berkomunikasi. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Planned Behavior yang disusun oleh Icek Ajzen (2005), dan dimodifikasi oleh peneliti. Berdasarkan uji validitas menggunakan expert judgement dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach diperoleh 24 item valid dan hasil reliabilitas sebesar 0.70. Data hasil penelitian ini diolah menggunakan analisis regresi dan teknik regresi berganda. Hasil yang diperoleh adalah ketiga determinan secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan sebesar 0.475. Determinan yang berkontribusi secara signifikan adalah attitude toward the behavior yaitu sebesar 0.3681 dan perceived behavioral control yaitu sebesar 0.096. Determinan subjective norms memberikan kontribusi yang tidak signifikan sebesar 0.0109. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang dukungan sosial dan membandingkan penderita pasca stroke yang menjalani pengobatan alternatif dan yang tidak menjalani pengobatan alternatif. Peneliti juga menyarankan pemilik dan akupunkturis Klinik “X” untuk mengadakan sharing group antara penderita pasca stroke dan menjelaskan keterkaitan antara proses penyembuhan. Penderita pasca stroke disarankan untuk berinteraksi dengan penderita lainnya guna meningkatkan pengetahuan tentang keberhasilan dari proses penyembuhan.