Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan pada Mahasiswa Dewasa Awal yang Pacaran Berbeda Keyakinan di Universitas "X" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan Pada Mahasiswa Dewasa Awal yang Pacaran Berbeda Keyakinan di Universitas “X” Bandung”.Tujuan penelitian ini adalah untuk memeroleh gambaran mengenai orientasi masa depan pada bidang pernikahan bagi mahasiswa dewasa awal yang pacaran berbeda agama di Universitas “X” Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan dengan metode survei. Teknik sampling yang digunakan yaitu snowball sampling dengan jumlah responden 30 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah dimodifikasi oleh peneliti dari kuesioner orientasi masa depan bidang pernikahan yang diterjemahkan oleh Dr. Hanna Widjaja., Psik ( Nurmi, J.E., Poole & Seginer, 1990). Alat ukur ini bersifat self-administrating. Data yang diperoleh diolah dengan teknik analisis statistika yaitu dengan menghitung frekuensi dari setiap jawaban masing-masing tahapan sehingga dapat diperoleh presentase. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan menggunakan pendapat dari ahli (experts judgement). Setelah instrumen pada aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa dewasa awal yang pacaran berbeda agama memiliki orientasi masa depan yang jelas lebih sedikit dengan orientasi masa depan yang belum jelas (40% berbanding 60%). Faktor tuntutan situasi, kematangan kognitif, social learning, dan proses interaksi tidak memiliki kaitan dalam pembentukan orientasi masa depan mahasiswa dewasa awal yang pacaran berbeda agama di Universitas “X” Bandung. Saran yang diajukan adalah melakukan penelitian lebih mendalam mengenai faktor terhadap pembentukan orientasi masa depan pernikahan dan mengkorelasikan variabel orientasi masa depan pernikahan dengan variabel lain. Diharapkan juga bagi rekan-rekan yang sedang menjalani hubungan berbeda agama agar tetap optimis, memperkuat perencanaan agar tetap berjalan sesuai dengan harapan, dan mempertahankan keakuratan dalam mengevaluasi segala sesuatu permasalahan guna memperoleh solusi terbaik.