Perbandingan Efek Minyak Lavender (Lavandula Officinalis L.), Minyak Mawar (Rosa Damascena M), dan Minyak Rosemary (Rosmarinus Officinalis L) Sebagai Repelen Nyamuk Aedes Aegypti Betina Dewasa
Daftar Isi:
- Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang banyak mengakibatkan kematian. Repelen mencegah terjadinya cucukan nyamuk, sehingga dapat mencegah penularan DBD. Pada umumnya repelen sintetik mempunyai banyak efek samping, sehingga perlu dicari repelen alami yang aman dan efektif, diantaranya minyak lavender, mawar, dan rosemary. Tujuan penelitian mengetahui perbandingan potensi dari minyak lavender, mawar, dan rosemary sebagai repelen nyamuk Aedes aegypti betina dewasa. Metode penelitian bersifat prospektif experimental sungguhan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Hewan coba nyamuk Aedes aegypti sebanyak 750 ekor dibagi 5 perlakuan(r=5) yaitu minyak lavender, mawar, rosemary, kontrol,dan DEET 12.5%. Data yang diukur jumlah nyamuk yang yang pindah dari sisi yang diberi perlakuan. Sedangkan yang dianalisis adalah persentasenya, menggunakan ANOVA satu arah, dilanjutkan dengan Tukey HSD, α = 0,05 menggunakan program SPSS 13.0. Hasil penelitian jumlah nyamuk yang pindah dari sisi yang diberi perlakuan minyak lavender (89.33%), minyak mawar (92.67%), dan minyak rosemary (94.00%) berbeda sangat signifikan (p<0.01) dengan kontrol (8.67%). Potensi minyak mawar dan minyak rosemary tidak berbeda (p>0.05) dengan DEET 12.5% (94.67%), sedangkan minyak lavender berbeda dengan DEET 12.5%(p<0.05). Kesimpulan minyak lavender, minyak mawar, minyak rosemary efektif sebagai repelen, dan minyak mawar dan minyak rosemary memiliki potensi yang sama dengan DEET 12.5%.