Daftar Isi:
  • Dermatitis alergika adalah peradangan kulit, didasari reaksi hipersensitivitas tipe I. Pengobatannya dapat secara konvensional atau inkonvensional, antara lain dengan herba jombang (Taraxacum officinale Weber et Wiggers). Tujuan penelitian adalah menilai efek antiinflamasi ekstrak air dan etanol herba jombang terhadap pengurangan luas lesi peradangan dan jumlah sel-sel radang jaringan kulit mencit dengan dermatitis alergika yang diinduksi ovalbumin. Penelitian bersifat prospektif longitudinal eksperimental laboratoris, komparatif, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan mencit, yang setiap kelompoknya disuntik 0,2 ml ovalbumin 10% intrakutan, pada hari ke 1, 7, dan 21 serta diberikan ekstrak air atau etanol herba jombang dengan variasi dosis 1: 0,0078g/ mencit 20g; dosis 2: 0,0195g/ mencit 20g; dosis 3: 0,039g/ mencit 20g; dosis 4: 0,078 g/ mencit 20g per oral. Hasil penelitian menunjukkan pengurangan luas lesi peradangan teroptimal pada pemberian ekstrak air dosis 4 (6,640mm2) dan ekstrak etanol herba jombang dosis 2 (5,013mm2) (p<0,05). Hasil analisis statistik menunjukan penurunan jumlah sel radang secara signifikan pada pemberian ekstrak etanol herba jombang dosis 1 dan 2 dibandingkan kontrol positif (p<0,05). Kesimpulan: ekstrak air dan etanol herba jombang efektif mengurangi luas lesi peradangan, ekstrak etanol efektif mengurangi jumlah sel radang.Ekstrak air dan etanol herba jombang efektivitasnya sebanding baik dalam mengurangi luas lesi peradangan maupun jumlah sel radang.