Penilaian Kinerja Keuangan PT.Kalbe Farma Tbk. Dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan
Daftar Isi:
- Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam mengadakan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui hasil kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk. dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 dari hasil perhitungan rasio-rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas dan untuk mengetahui kelangsungan kinerja PT Kalbe Farma Tbk. dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2006, apakah terjadi peningkatan atau penurunan kinerja keuangan secara keseluruhan. Untuk dapat mengetahui kinerja keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi. Analisis rasio merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam laporan keuangan. Analisis ini disusun dengan menggabungkan angka dalam laporan rugi laba dan neraca. Analisis rasio terdiri dari Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, dan Rasio Profitabilitas. Hasil rasio – rasio tersebut diharapkan bisa menjadi sumber informasi bagi pihak yang berkepentingan seperti manajer dan pemasok modal akan nilai dari perusahaan tersebut. PT. Kalbe Farma Tbk. merupakan sebuah perseroan yang bergerak dibidang produksi, distribusi, serta pemasaran dan pengemasan produk-produk farmasi, makanan kesehatan dan produk konsumen lainnya. Misi PT Kalbe Farma Tbk. (“Kalbe”) adalah memberikan dukungan bagi terciptanya masyarakat Indonesia yang memiliki kualitas hidup lebih tinggi, dengan cara menyediakan produk-produk yang meningkatkan kesehatan serta kenyamanan hidup. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas perusahaan berada dalam posisi yang cenderung membaik, perusahaan dikatakan likuid dan perusahaan akan mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang harus dilunasi pada saat jatuh tempo dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Dilihat dari sisi rasio aktivitas, PT. Kalbe Farma Tbk. dalam keadaan yang lebih cenderung mengarah kepada penurunan tapi bukan berarti menurun sampai kinerjanya buruk, dimana angka rasio menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, artinya perusahaan masih mampu mengelola dan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan kegiatan operasi secara efektif dan efisien, namun masih ada penggunaan aktiva yang kurang produktif. Perusahaan berada dalam keadaan solvabel karena perusahaan mampu menjamin seluruh hutangnya dengan aktiva dan modal sendiri yang dimiliki. Profitabilitas perusahaan dalam kondisi yang cukup baik, namun cenderung menurun pada tahun 2004 dan 2006 khusus untuk rasio operating profit margin dan return of equity yang cenderung menurun setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena tingginya biaya operional perusahaan. Penurunan kinerja pada tahun 2004 mengakibatkan harga saham perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk. ikut turun juga.