Daftar Isi:
  • Di Indonesia, penyakit-penyakit yang ditularkan melalui nyamuk masih merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup penting. Pengontrolan populasi nyamuk bisa dengan menggunakan larvasida dan insektisida alami maupun sintetik. Penggunaan larvisida dan insektisida sintetik menyebabkan gangguan pada lingkungan dan juga pertumbuhan resistensi fisiologis dari nyamuk. Produk herbal dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya daun pandan wangi yang mudah diperoleh di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai larvisida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Metode penelitian bersifat studi laboratorium eksperimental komparatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan hewan coba larva nyamuk Aedes aegypti sebanyak 540 larva. Larva dibagi dalam 3 kelompok yang masing-masing kelompok diberi 6 perlakuan, yaitu diberikan infusa daun pandan wangi 5%, 3%, 1%, 0,5%, kontrol positif, dan kontrol negatif. Jumlah larva yang mati yang dihitung setelah 24 jam.Analisis data menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey dengan α = 0,05. Hasil percobaan menunjukkan bahwa infusa daun pandan wangi 5%, 3%, 1%, 0,5% berefek sebagai larvasida. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui efek toksis bahan ini terhadap lingkungan.