Daftar Isi:
  • Dengan ketatnya persaingan dagang saat ini, perusahaan perlu memakai strategi yang tepat sehingga dapat memenuhi setiap permintaan dari konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu menganalisis dan meramalkan setiap permintaan sehingga perintaan dapat terpenuhi. Perencanaan agregat inilah yang dapat digunakan karena melihat permintaan yang berfluktasi. PD. Central Parcel adalah sebuah perusahaan dagang yang memproduksi parcel, yang produksinya berdasarkan musim lebaran dan natal saja. Maka dari itu perusahaan membutuhkan perencanaan agregat. Sebelum menghitung perencanaan agregat, kita perlu menghitung dulu peramalan hingga menghitung kesalahan permalan. Metode yang sesuai dengan perusahaan ini adalah Single Moving Average karena metode yang paling akurat untuk menghitung kesalahan peramalan. Dengan kebijakan perusahaan yang selama ini dilakukan, total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah Rp. 664.646.335. Dalam perencanaan agregat ada 3 strategi yang dapat digunakan, yaitu Level Capacity Strategy, Chase Demand Strategy, dan Mixed Strategy. Setelah melakukan perhitungan, total biaya yang dikeluarkan berdasarkan Level Capacity Strategy adalah Rp. 288.168.573, sedangkan berdasarkan Chase Demand Strategy adalah Rp. 37.731.070, dan berdasarkan Mixed Strategy adalah Rp. 265.469.122. Melihat perhitungan ini tentu saja, yang dipilih adalah Chase Demand Strategy karena biaya yang dikeluarkan paling murah.