Daftar Isi:
  • Sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup berkembang. Hal tersebut terbukti dengan adanya krisis yang terjadi di belahan benua Eropa dan Amerika yang tidak berimbas pada perkembangan bisnis properti di Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena Indonesia memiliki prospek dan ekspektasi pasar tersendiri di Asia. Tingginya demand atau permintaan atas ketersediaan bangunan masih jauh lebih banyak dibanding supply atau penawaran yang disediakan oleh developer. Bisnis property saat ini memberikan peluang dan kesempatan yang cukup terbuka untuk berkembang. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi harga saham sektor tersebut. Adapun variabel yang digunakan meliputi Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), dan Return on Equity (ROE). Sampel yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Model regresi berganda digunakan dalam penelitian ini sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER dan ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham, sementara NPM berpengaruh terhadap harga saham. Secara simultan, semua variabel yang digunakan yaitu DER, NPM, dan ROE berpengaruh terhadap harga saham.